Sepakbola mempersatukan bangsa

Garuda
Dengan bermaterikan pemain muda yang memiliki kualitas individu yang baik, kecepatan dan postur tubuh yang menunjang,
Tadi malam tim nasional U23 indonesia mencukur tim nasional Kamboja dengan skor 6-0.
Selamat dan jangan berpuas diri...semoga langkah selanjutnya menjadi lebih mulus untuk menggapai target emas.
Btw, jika melihat ke sekelliling stadion, wow tidak seperti biasanya...penonton sepi,
Tidak seperti piala AFF akhir tahun lalu dimana penontonnya membludak sampai keluar stadion.
Ada apakah gerangan? Apakah panitia kurang promosi?

Atau apakah ini di karenakan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat indonesia terhadap tim nasional kesayangannya?
ah...Barangkali 2 point di atas ada benarnya.
Kalau dilihat dari kondisi persepakbolaan indonesia (PSSI) sekarang,
Kemungkinan kepercayaan masyarakat cenderung sedikit menurun,
Bagaimana tidak? dengan kondisi PSSI yang seperti sekarang di tambah lagi dengan kekalahan bertubi-tubi timnas senior di ajang pra piala dunia, pastinya ada rasa tidak puas di hati pencinta sepakbola Indonesia, termasuk diri saya pribadi.
Tetapi dengan penampilan timnas tadi malam, kekecawaan yang ada selama ini dapat sedikit terobati.
Semoga di pertandingan selanjutnya, stadion terisi penuh...dan timnas menggapai kemenangan demi kemenangan...

Sepakbola mempersatukan bangsa

Kenapa saya memilih judul ini?
Siapa yang bisa membantah kalau sepakbola itu bisa mempersatukan bangsa?
Barangkali hanya orang-orang yang tidak mau kerukunan tercipta yang bisa membantah statement di atas.
Coba kita lihat komposisi pemain Garuda Muda yang di turunkan semalam,
Anak-anak muda dari Nusantara di kumpulkan dan di satukan dalam satu atap yang bernama Garuda Muda hanya untuk satu tujuan, membela dan mempertahankan nama bangsa Indonesia, tentunya di dunia mereka...yaitu dunia sepakbola.
Juga suporter,  baik yang datang ke stadion maupun nonton melalui layar TV di rumah, Mereka bersatu dan berharap-harap cemas sepanjang jalannya pertandingan...
Apalagi kalau bukan mendukung timnas untuk menang.
Ya...satu tujuan...mendukung timnas untuk menang...
Bukankah situasi ini, jika tetap terpelihara akan menciptakan persatuan di indonesia raya?
Saya yakin, Pemuda KEPRI dan JAMBI tidak akan saling berhadap-hadapan dengan membawa spanduk yang menjatuhkan satu sama lain, tetapi akan membawa spanduk yang bertuliskan Ayo indonesia, Ayo Garuda ataupun Garuda di dadaku.
Saya juga percaya bahwa saudara-saudara di papua tidak akan "mengibarkan" busur panah dan tombak, tetapi akan mengibarkan bendera merah putih sembari menari pada saat Patrich Wanggai, Titus Bonai dkk berhasil menjaringkan gol.
Begitu juga yang saya lihat semalam melalui TV, dimana menpora Andi Malarangeng tertawa ria dan saling "tos" dengan orang-orang di sekitar tempat duduknya, sangat kontras dengan kondisi di sehari-hari nya sebagai seorang menteri yang pastinya dikelilingi banyak aturan protokoler.
Bagi saya pribadi, menonton pertandingan semalam memberi hiburan tersendiri, walaupun tidak bisa datang ke stadion (karena rumah saya jauh dari stadion...he..he..).
Sebagai hiburan dari jenuhnya pekerjaan sehari-hari....
Sebagai alternatif pilihan pertama dari sekian banyak acara tv yang saat ini di dominasi sinetron dan berita-berita yang membuat dahi berkerut (Korupsi, demo, politik dan lain sebagainya).
Dan terakhir....
Semoga sepakbola Indonesia dapat menciptakan persatuan dan kesatuan di Indonesia Raya...

No comments:

Post a Comment