Tips membeli Iphone bekas di Singapura

Pada tulisan kali ini saya ingin sharing mengenai tips membeli iphone di Singapura. Sebagaimana yang kita ketahui bahwasanya gadget keluaran Apple khususnya Iphone masih mendominasi penjualan di Negeri Singa ini. iPhone merupakan salah satu brand dengan penjualan tertinggi di Singapura selain brand Samsung dengan type Galaxy nya.
Iphone
Tingginya penjualan iPhone di Singapura selain di pengaruhi oleh kualitas produk itu sendiri, juga memperoleh andil dari peran provider-provider di Singapura. Provider-provider tersebut memberikan harga murah untuk produk Apple keluaran terbaru, tentunya dengan system bundling. Sama seperti system bundling yang di lakukan oleh provider-provider di Indonesia.
Nilai lebih dari Bundling yang di berikan oleh provider di Singapura adalah terjangkaunya harga karena di pengaruhi oleh nilai kontrak. impact dari kondisi ini adalah tingginya pergantian iPhone versi lama ke versi yang baru.  Setiap ada keluaran baru maka akan di iringi tingginya pergantian dari type iPhone yang lama ke type iPhone yang baru oleh pelanggan.
Namun sayangnya system bundling ini tidak bisa di nikmati oleh pelanggan dari Indonesia karena biasanya system bundling yang di keluarkan oleh para provider sudah termasuk paket kontrak penggunaan layanan dari provider yang bersangkutan alias iPhone yang terikat dengan system bundling dari suatu provider tertentu tidak bisa di gunakan untuk simcard dari provider lain, sampai kontrak bundlingnya habis. Bisa sih di gunakan di Indonesia, tetapi pastinya kita akan mendapatkan biaya roaming karena menggunakan simcard dari provider Singapura. Kalau begini ceritanya, mending membeli paket bundling yang di sediakan oleh provider dalam negeri.
Tetapi di sisi lain kita sebagai orang Indonesia masih bisa mendapatkan iPhone dengan harga murah, tentunya iPhone bekas atau secondhand condition. Jangan berpikir bahwasanya barang bekas di Singapura sama dengan barang bekas di Indonesia, walaupun tidak semua barang bekas di Indonesia kondisinya buruk. Negara tersebut memiliki aturan yang ketat di berbagai bidang termasuk dalam system jual beli. Sehingga walaupun bersifat barang bekas, tetapi kondisinya masih sangat baik. Asalkan kita jeli dan teliti saat membeli, pasti kita akan mendapatkan barang dengan kualitas baik dan harganya cukup miring jika di bandingkan dengan di Indonesia. Pengalaman saya dari beberapa kali membeli iPhone bekas di Singapura, hanya sekali mendapatkan barang yang kurang baik, karena pada waktu membeli, saya tidak melakukan pengecekan dengan teliti karena sedang di buru waktu keberangkatan kapal, ya hitung-hitung bisa di jadikan pengalaman kedepannya.
Bagi anda yang berencana membeli handphone khususnya iPhone bekas di Singapura, saya memiliki beberapa tips yang mungkin berguna bagi anda. Jikalaupun ada yang mau menambahkan, silahkan posting di kolom komentar.
Berikut tips membeli iPhone bekas di Singapura:
1. Jangan melakukan perjalanan khusus ke Singapura hanya untuk membeli iPhone bekas.

Selisih harga iPhone bekas type yang sama antara Singapura dan Indonesia adalah sekitar Rp. 350.000 sampai Rp. 500.000. Disini saya mengambil referensi wilayah Batam karena dekat dengan Singapura dan iPhone bekas yang beredar di Batam adalah kebanyakan dari Singapura. Oleh karena itu adalah sangat tidak bijaksana jika anda secara khusus melakukan perjalanan ke Singapura hanya untuk membeli iPhone bekas. Walaupun ada selisih harga, tetapi selisih harga tersebut akan hilang karena biaya perjalanan dari Indonesia ke Singapura, terlebih anda yang berangkat ke Singapura menggunakan transportasi udara. Hal ini tidak berlaku jika anda berencana membeli dalam jumlah yang banyak dan untuk di jual kembali, namun pastikan anda dapat mengatasi ijin keluar dari custom karena membawa barang dalam jumlah yang banyak. Saya sendiri hanya pernah membawa paling banyak 3 buah Iphone yang kondisinya masih di dalam box dari Singapura ke Batam dan tidak ada masalah. Oleh karena itu, saat yang tepat untuk membeli iPhone bekas di Singapura adalah saat anda memiliki agenda khusus ke Singapura, seperti perjalanan dinas atau liburan.
2. Di area mana sebaiknya membeli
iPhone bekas di Singapura? 
Bisanya saya membeli di Far East Plaza, area yang dekat dengan Orchard Road. Di area ini ada beberapa toko yang menjual iPhone bekas dengan kualitas baik, bahkan masih full set complete walaupun IMEI yang tertera di box sudah berbeda dengan IMEI di Iphone nya. Saya pernah membeli Iphone 5S bekas yang masih ada sisa garansi resmi Apple selama 4 bulan, artinya jika kondisi iPhone nya ada yang abnormal, saya bisa mendapatkan iPhone yang baru dengan cara one to one exchange melalui claim garansi ke Apple. Biasanya process claim bisa di lakukan di A.Lab atau QCD, silahkan cari di google untuk alamat nya. Oh ya, jam operasional toko handphone di daerah ini biasanya dari jam 2 siang sampai jam 10 malam waktu Singapura. Selain di Far East Plaza, anda juga bisa mencari di Sim Lim Square atau beberapa toko di Harbour Front yang bersebelahan dengan VIVO City.
3. Jangan malu untuk bertanya dan mengecek dengan teliti mengenai kondisi
iPhone yang akan kita beli, si penjual sangat sabar jika kita melakukan pengecekan secara mendalam dan waktu yang lumayan lama. Bisanya saya memerlukan waktu sekitar 30 menit sampai 45 menit sebelum saya yakin untuk membawa pulang iPhone yang saya 'taksir'. Umumnya point yang saya cek sewaktu membeli iPhone adalah:
  • Cek Kondisi fisik iPhonenya sendiri (appearance).
  • Cek IMEI. Khusus iPhone 5 dan 5S, IMEI harus tembus artinya IMEI yang tertera pada system dengan IMEI yang tertera pada casing bagian belakang bawah harus sama persis),
  • Cek Masa garansi toko dan garansi apple. Jangan ragu minta bantuan si penjual untuk melakukan pengecekan garansi resmi apple dengan cara memasukkan nomor IMEI ke situs resmi apple.
  • Cek Kondisi lainnya seperti speaker, microphone, headset, batere dan charger. Pastikan anda mencoba untuk memasukan simcard dan mealakukan proses pemanggilan. Jika anda tidak memiliki simcard nya, silahkan pinjam dari si penjual.
  • Jangan ragu, semua iPhone bekas yang di jual di Singapura adalah unlock condition alias bisa di gunakan oleh semua simcard termasuk simcard Indonesia.
  • Bisanya si penjual akan sangat ramah melayani proses seperti yang tertera pada point 3 ini.
4. Tawar-menawar. Perlu di ingat bahwasanya secara umum orang orang Singapura jarang melakukan tawar-menawar harga. Sebagian besar harga suatu barang yang di perjualbelikan adalah fix alias harga pas. Oleh karena nya orang-orang singapura tidak biasa melakukan tawar-menawar harga dalam proses jual beli. Tetapi jangan kuatir, di daerah-daerah seperti yang saya sebutkan di atas, anda masih bisa melakukan proses tawar-menawar walaupun pengurangan harga tidak begitu besar. Sebagai contoh Harga iPhone bekas sebesar SGD 320, maka anda hanya akan mendapat kan potongan maksimal sebanyak SGD 10 saja. Jangan berharap anda akan mendapatkan potongan harga lebih dari itu dan jangan memaksa menawar lebih jika anda tidak mau di maki dan di usir oleh penjual.
5. Pastikan selalu menyesuaikan dengan budget yang sudah anda atur.
Demikian beberapa tips membeli
iPhone bekas di Singapura.
Semoga bermanfaat.


Untuk mengetahui harga iPhone terupdate silahkan intip di sini : Harga iPhone terupdate

Sering mengalami ban motor kempes? ini solusinya...

Keajaiban Sedekah

Ban motor kempes, gembos, pecah, bocor atau apalah istilahnya memang menjengkelkan. Apalagi pada saat kita dalam perjalanan penting and buru-buru, mengalami ban motor bocor adalah suatu kondisi yang sesuatu banget...sesuatu yang sangat menjengkelkan. Coba bayangkan, di saat kita buru-buru, apalagi untuk suatu hal yang penting, interview kerjaan misalnya, ban motor kita bocor di tengah perjalanan, apa yang kita lakukan? so pasti kita akan mencari tukang tambal ban, walaupun berjarak 1 km dari tkp bocornya ban, pasti kita rela menuntun motor sampai ke tukang tambal ban. Di titik ini pasti kita berpikir bahwa tukang tambal ban itu penting banget dan MOST WANTED PERSON...he...he...
Coba bayangkan lagi, dengan pakaian yang sudah rapi untuk interview kerja yaitu celana kain yang sudah licin di seterika, ikat pinggang kulit, kemeja lengan panjang (bahkan plus dasi) dengan semprotan parfum mahal yang wanginya bak kasturi, tapi menuntun motor karena ban nya bocor untuk mencari tukang tambal ban yang entah dimana letaknya, masih mending kalau tukang tambal ban tersebut ada walau agak jauh tempatnya, kalau tidak ada sama sekali? walah-walah bisa gagal dapat kerja, bahkan kalau yang tujuannya ngapelin pacar, pasti sudah berantem sama pacarnya...hehe...

Baju rapi yang wangi, berubah lusuh dan penuh keringat karena menuntun motor...itu pasti ngenes banget rasanya.
Ngomong-ngomong tentang ban motor yang bocor, saya punya pengalaman dimana hampir setiap 3 hari sekali ban motor saya bocor, entah itu yang tertusuk paku atau bocor secara tiba-tiba. Waktu kejadiannya nya pun beragam yaitu pada saat mau pergi kerja, pergi kursus, dan keperluan lain.
Setiap bocor seringkali ban dalam harus di ganti baru, karena tidak bisa di tambal. Tetapi anehnya selalu saja kejadian bocor ban ini terjadi hampir setiap 3 hari sekali, walaupun ban dalam telah di ganti baru, bahkan saya pernah mengganti ban luarnya juga tetapi tetap saja selalu bocor.
Sampai pada suatu hari Saya mendapat nasehat dari seorang teman, begini kata beliau: 'mulai hari ini, coba deh kamu sedekah atau infaq setiap hari, gak usah langsung dengan nominal yang besar, tetapi di coba dulu dari nominal yang terkecil, 500 rupiah misalnya, tetapi usahakan dilakukan rutin, kalau bisa setiap hari'.
Saya pun bertanya kepadanya 'apa hubungannya ban motor bocor dengan sedekah/infaq?'
Kemudian dia menjawab 'sudah jangan banyak tanya, lakukan saja dan lihat apa yang akan terjadi'.
Keesokannnya saya mulai ikuti saran beliau, saya coba lakukan rutin walaupun seringkali terlewat 1 atau 2 hari. Tak perlu saya sebutkan kemana dan berapa nominal yang saya infaqkan setiap hari, yang pasti tidak ada apa-apanya jika di bandingkan dengan infaq dari orang-orang super sekelas Ust. Yusuf Mansyur, Mas Ippho Santosa, Pak Jamil Azzaini. Dari buku-buku dan tulisan-tulisannya yang saya baca, saya meyakini nama-nama di atas adalah orang-orang yang boleh dibilang luar biasa di bidang sedekah.
Waktu pun berjalan sejak saya memulai saran yang menurut saya tidak masuk akal tersebut, sebulan...dua bulan....tiga bulan dan sekarang sudah hampir setahun saya lakukan dan hasilnya saya tidak pernah mengalami yang namanya ban bocor lagi, walaupun hanya sekali. Aneh tapi nyata. Anda boleh percaya atau tidak, tapi inilah yang saya alami sendiri. Mengutip kata-kata dari dari motivator, inilah kejadian yang hanya bisa di terima oleh otak kanan. Otak kiri akan selalu membantah karena tidak ada sedikitpun alasan yang menyangkut dengan 'kajian ilmiah' yang bisa di terima oleh otak kiri.
Lama-kelamaan saya pun mulai biasa dengan aktivitas ini, sangat rugi rasanya jika tidak berinfaq/sedekah setiap hari. Walaupun saya terima gaji hanya sebulan sekali tetapi tetap saya usahakan untuk berinfaq/sedekah rutin setiap hari. Saya meyakini pasti banyak manfaat lain yang tanpa saya sadari berasal dari aktifitas yang positif seperti ini.
Mengutip bunyi hadist dalam agama Islam, 'Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah mendahului sedekah."(HR. Imam Baihaqi).
Sedekah merupakan suatu hal positif yang sifatnya kecil tetapi manfaat nya begitu dahsyat, ironisnya masih banyak orang yang berat melakukannya walaupun hanya dengan nominal/ukuran yang terkecil.
Yuk...rutinkan infaq & sedekah untuk melengkapi ibadah kita, semoga Yang Maha Kuasa memberikan berkah pada rezeki yang kita peroleh.
Punya pengalaman tentang keajaiban sedekah? boleh dong di bagi melalui komentar di bawah...
Semoga bermanfaat.